Tuesday, March 8, 2011

Keran dan uang 500 perak

*)buat yang agak roaming mohon maaf karena ini kisah tentang anak kosan siberia

Suatu ketika, keran di kamar mandi siberia bocor..kejadian ini baru kami ketahui dari laporan si bibik cuci..wahh panik lah seisi kontrakan..siap2 bulan ini nambah uang PAM..maka digelarlah rapat anggota luar biasa, yang dihadiri oleh 2/5 anggota kosan..dalam hal ini gw dan si bob..
maka terciptalah keputusan untuk pembelian sebuah keran...

dari pengalaman gw, beli keran paling cuma 20 rebu..dan memang kebetulan duit di dompet tinggal 20rebu2nya.."makan malam bisa lah ngutang sama aan..yang penting beli keran dulu" pikir gw..
karena kuliah Panas Bumi yang ga ikut cuma si bob, maka si bob lah yang harus membeli ke balubur dengan memanfaatkan kharisma "temen"nya si jalu..

skip skipp...

sedang asik2 nya belajar (tolong artikan asyik ini dengan se positif mungkin ya plissss), tiba2 hape nokia 3310 gw mengeluarkan bunyi peringatan resmi angkatan, power ranger "tit..tut tilut tit tut.."wah ini jelas bukan alfa yang sms..ternyata si bob sms..
"boy..harganya 22000 perak..kurang nih duitnya...gw tunggu di gerbang depan yak.."
"settann..dari mana nih duit 2000 perak.."pikir gw..kebetulan di samping gw ada mas kaya tp pelit, "nda..gw minjem 2rebu dong.. buat beli keran nih.." melas gw..
"ambil aja di kotak recehan di kosan gw.."kata nanda..
"anjiss lu kira kosan lu deket..ini si bob dah nunggu di gerbang.."bisik gw kesel
untunglah Allah SWT masih berbaik hati sama gw..nanda pun diberi hidayah untuk melepaskan uang 2rebu peraknya..

fyuuuhh, langsung gw cabut sambil nitip tas ke si nanda..pas ketemu sama si bob, langsung gw kasih tu 2rebu..sedih amat yak jadi anak guru sma..2 rebu aja sulit hehehehe...

gw pun langsung balik karena takut ketauan kabur dari kuliah..dosennya perhatian bgt sama kita2 sih..hehehe maklum satu2nya dosen cw di jurusan gw..

tiba2 si bob manggil gw lagi..."woi bi..kurang gopekk!!"
"lha kok kurang..bukannya pas..??"kata gw
"iyaa kan parkirnya belon.." bela si bob...
"anjrit..lu tawar lah kerannya..masa preman priuk ga bisa nawar"serang gw lagi..
"bangke lu..itu jg dah diturunin..tadinya 23000 perak"bales bob lagi..

buseeetttt..sedih amat sih..ini sekarang gara2 gopek..dari mana uang gopek ini bisa didapatkan..

tp untung lah..lewatlah seseorang yang gw kenal dari salman..untung gw lumayan bergaul di kampus..hehehe akhirnya dia pinjemin itu duit gopek..

sebenarnya gw lupa itu dipinjemin apa dikasih ya..dan gw jg lupa orangnya yang mana..hehehe jika ada yang merasa gw hutangi, mohon mengaku..atau ikhlasin lah minimal..
lumayan, buat memperlancar perjalanan akhirat..hehe

daaaaaaaannnnn......
yang paling bikin mengelus dada, saat pulang ke kontrakan..si bibik sudah mengganti keran dengan yang baru..dan menggunakan uang aan sang pohon duit..
What the.....

Saturday, March 5, 2011

Social Smokers

Pernah mendengar istilah social smokers??

kalo gw pernah..
senior gw di lapangan pernah mengatakan itu ke gw.."oo jadi lo social smokers y??"
hmmm iya kah?
kadang memang gw merokok..terutama saat sedang berada di pedalaman selat malaka sana, di pelosok hutan AI dimana gw menemukan sebuah "toko" yang menjual sampoerna mild seharga 10 rebu perak..(normal harga di jakarta sekitar 11rebu perak, gilee dari mana dia belinya yah??) atau kadang-kadang saat sendiri di kamar, mikirin kapan gw bisa tajir yah hehehe :hammer

kembali ke bahasan, gw kemudian iseng-iseng nanya ke mbah google..buka sajen, ketak ketik daaaann...enter..

dan gw dapatkan dari urbandictionary.com

"1. Someone who only smokes in public places like bars or clubs for the purpose of fitting in because everyone else is doing it or to impress a certain cliche of people."

hehe kedengarannya menyakitkan...mending lanjut deh...ke pengertian ke 2,

"2. Someone who doesn't know whether they're coming or going.
They know smoking is bad, but do it anyway from time to time at social gatherings, i.e. clubs and bars, just to fit in and seem "cool".
They produce the opposite effect."

hehe sama aja ternyata sama penjelasan pertama, jadi intinya social smokers merokok hanya ingin merasa jadi satu bagian dengan socialnya.. haha gw kah itu??

"3. A social smoker is somebody who will only smoke in social situations. It's pretty self explanatory.
You can argue that there is two type of social smokers. 'A', being the one who bums cigarettes off other people at parties because they don't buy their own. Whether they are trying to fit in or not, who knows, but you have to wonder why they even bother.
The other type (B), would be the type of social smoker that enjoys the added buzz they get when drinking or smoking marijuana with friends. These social smokers buy their own cigarettes. They are people who smoke little cigarettes, so they enjoy one when chilling with friends that smoke a lot. They don't feel they need to smoke to fit in or be accepted, but do it not to be left out when their friends go outside.
Note that social smokers are far from being addicted to cigarettes. Its easy to tell if somebody is a social or a chain smoker. Social smokers know its bad for them (just like a chain smoker does) but they never feel the NEED for a smoke (minus the times they are drunk or high and want the added buzz)"

hahaha sekarang ada 2 jenis, social smokers..yang A mirip-mirip sama jenis pertama, yaaa kurang lebih yang definisinya "cupu"..yang kedua masih agak cupu..tp masih oke lah..ini tipe yang ga minta, ga butuh2 amat dan ga butuh "merasa masuk" dalam suatu golongan cuma kadang dia butuh jg untuk tetap bersosialisasi..hmm make sense...tp tetap menyakitkan..

definisi ke 4 dan k 5 masih ada lagi..tp kurang lebih sama2 menyakitkan lah ya..

hehe oke kalo gitu, mari kita bahas..
dari dari pengertian itu..tampaknya social smokers memiliki kelas paling rendah dalam tatanan hidup manusia..terserah mau yang paling "luhur" siapa, tp social smokers tampak paling bawah..dia bukan seorang perokok addict, tp dia merokok..dan dia melakukannya dihadapan teman-temannya agar diterima..dan lebih parahnya dia ga modal lg..:hammer:
sama kayak anak smp yang mulai belajar merokok, mereka melakukannya demi gagah-gagahan..

tp pada pengertian lain, sedikit diperhalus dengan mengeliminasi sisi sok gagahnya..tp tetap saja agar nyambung dengan lingkungan sosialnya..

hmm kalo dari sisi gw, ga ada definisi kesatu atau kedua..yang ada social smokers itu tahapan dari seorang perokok pasif, menjadi perokok aktif demi sosialisasi..karena setiap perokok moderen (bedakan perokok macam di suku2 indian jaman dulu) pasti awalnya meniru lingkungannya..entah bapake, omnya, temen2 sekolahnya dan mereka merasakan "kebersamaan"...mau kebersamaannya itu untuk gagah-gagahan, nyumbang buruh pabrik rokok tradisionil, atau sampe temennya minum (kopi, teh, wedang jahe dan minum2an lainnya)..

terlepas dari mana yang benar dan mana yang salah..social smokers memang ada dan memang harus ada selama perokok aktif masih ada di bumi ini...karena ini ibarat kaderisasi..seorang bapak akan menurunkan sudut pandangnya ke sang anak..

social smokers akan hilang apabila "kaderisasi" itu hilang..

*wwahhhh sudah lama rasanya ga nulis di sini..:hammer