Menurut Wikipedia An exit interview is a survey conducted with an individual who is separating from an organization or relationship. Most commonly, this occurs between an employee and an organization, a student and an educational institution, or a member and an association.
Jadi kalo diterjemahkan ke bahasa mama saya, exit interview ini semacam wawancara yang dilakukan oleh individu yang mau berpisah/keluar dari suatu organisasi.
Exit interview ini bagi saya salah satu tahapan yang gampang-gampang susah. Gampang karena pasti anda akan dikejar-kejar oleh cewe cewe HRD yang mostlikely unyu2 seperti ilustrasi di bawah ini, dan posisi butuh tak butuh sudah berbalik antara karyawan dan perusahaan.
Ini hanya ilustrasi, jangan ngarep punya HRD kayak gini deh gann hehehe |
Salah satu contoh pertanyaan standarnya seperti dibawah ini:
- Mengapa anda Resign?
- Jika boleh tahu apa yang perusahaan baru tawarkan kepada anda yang tidak bisa diberikan perusahaan ini?
- Apakah ada selama ini masalah antara anda dan rekan kerja?
- Apa yang tidak anda sukai dari perusahaan ini?
- Apakah menurut anda selama ini bos anda mendukung karier anda?
Saat exit interview ini jg HRD akan menanyakan saran-saran untuk perbaikan perusahaan kedepannya. Jika perlu anda bisa membuat perbandingan kenapa anda lebih memilih resign daripada ikut berjuang dengan serikat karyawan demi perbaikan perusahaan. Saran-saran anda ini mudah-mudahan bisa membantu rekan-rekan yang anda tinggalkan nantinya. Naik gaji, kemudahan mendapat training dan perbaikan fasilitas kantor akan menjadi kado perpisahan terbaik buat rekan-rekan yang anda tinggalkan.
Walaupun mungkin mereka gak sadar bahwa anda berkontribusi dalam perbaikan-perbaikan tersebut. :)
ini maksudnya nostalgila atau apa nih?
ReplyDeletepostingnya soal exit ama resign terus...